Pemkab Cilacap Jajaki Peluang Wisata Pesiar Malam
Kutawaru News - Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Cilacap, saat ini masih menjajaki potensi pengembangan paket wisata malam di Kabupaten Cilacap. Adapun wisata yang dimaksud yakni menikmati keindahan suasana malam di pesisir Cilacap menggunakan kapal wisata. Kepala Disporapar Cilacap, Murniyah menjelaskan, saat ini peluang tersebut masih terbuka lebar karena belum banyak pihak yang mencoba menggali peruntungan di sektor ini.
“Ini masih murni dipegang perorangan karena Pemkab Cilacap belum punya kapal. Saya mengajak beberapa staf untuk menjajaki potensi ini, ternyata benar Cilacap di malam hari seperti Singapore of Java”, kata Murniyah, beberapa waktu lalu.
Dijelaskan, paket wisata khusus ini diadakan 2 minggu sekali. Perjalanan diawali dari Dermaga Sleko dan selanjutnya menyusuri pesisir Segara Anakan yang berair tenang. Selama perjalanan wisatawan dapat menikmati aktivitas di Pelabuhan Tanjung Intan, pelabuhan Wijayapura, aktivitas penambangan batu kapur, dan kegiatan bongkar muat kapal di sepanjang pelabuhan. Kegiatan ini memberikan kesan tersendiri, karena gemerlap lampu di Kota Cilacap terlihat semarak di malam hari.
“Kami bahkan sudah matur pada Pak Bupati, bagaimana kalau eselon 2 memanfaatkan paket wisata ini. Nanti akan dishare di medsos untuk sosialisasi, dan ada beberapa yang tertarik untuk mengikutinya”, terangnya.
Murniyah menambahkan, apabila dikelola dengan baik wisata malam ini akan berdampak positif pada sektor lain seperti usaha kuliner maupun okupansi hotel di Cilacap. Tidak hanya itu, kemunculan destinasi wisata malam ini akan menyingkirkan paradigma masyarakat yang terbentuk selama ini, bahwa wisata hanya dapat dinikmati pada siang hari. Jika terus dikembangkan, Pemkab Cilacap dapat menggali PAD dari sektor ini.
“Yang penting memberikan wahana wisata baru sekaligus sosialisasi, kedepan akan kita matangkan lagi konsepnya”, katanya.
Dalam paket wisata malam ini, wisatawan dapat memperoleh pengalaman baru dari perjalanan berdurasi sekitar 2 jam. Tarif yang dikeluarkan juga terbilang hemat, hanya sekitar Rp 20.000 – Rp 30.000 sesuai paket yang diikuti. Akan tetapi mengingat biaya operasional yang cukup tinggi, wisata ini baru dapat terselenggara secara kolektif dengan jumlah rombongan minimal 30 orang. Meski baru dikelola perorangan, perjalanan wisata ini tetap mengedepankan standar pelayanan dan keamanan.(don)
Sumber : cilacapkab.co.id
Editor : Erik Stiyanto