Juli 2017 Cilacap Deflasi 0,44 Persen
Kutawaru - Deflasi
sebesar 0,44 persen terjadi di Kota Cilacap pada Juli 2017 dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) sebesar 132,09. Deflasi ini lebih rendah dibandingkan Juni 2017
yang mengalami inflasi sebesar 0,99 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar
132,67.
Kepala
Badan Pusat Statistik Kabupaten Cilacap, Toto Desanto, S.Si, M.Si dalam
rilisnya menjelaskan, penurunan indeks harga konsumen pada kelompok bahan
makanan yang mengalami deflasi sebesar 1,65 persen, kelompok transport,
komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,84 persen, kelompok perumahan, air,
listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,17 persen, kelompok sandang sebesar 0,10
persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen. Sementara itu inflasi yang
disebabkan naiknya harga ditunjukan pada kelompok pendidikan, rekreasi dan
olahraga sebesar 0,39 persen, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan
tembakau sebesar 0,07 persen.
Komoditas
yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi berturut-turut dari lima
terbesar adalah bawang putih, angkutan antar kota, cabai merah, cabai rawit dan
jeruk. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya
inflasi adalah biaya sekolah Taman Kanak-Kanak, daging ayam kampung, kacang
panjang, bawang merah dan garam.
Dari
82 kota IHK Nasional, 6 kota diantaranya berada di Jawa Tengah. Dua kota
mengalami deflasi yaitu Kota Cilacap sebesar 0,44 persen dan Kota Kudus sebesar
0,33 persen. Inflasi terjadi di Semarang sebesar 0,31 persen, Kota Purwokerto
sebesar 0,19 persen, Kota Tegal sebesar 0,15 persen, dan inflasi terendah di
Kota Surakarta sebesar 0,10 persen.
Laju
inflasi Kota Cilacap tahun kalender Juli 2017 sebesar 3,35 persen jauh lebih
tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender Juli 2016 sebesar 2,22 persen. Dan
laju inflasi year on year Juli 2017
sebesar 3,90 persen sedikit lebih tinggi dibandingkan laju inflasi year on year Juli 2016 sebesar 3,31
persen. (Devy)
Sumber : http://www.cilacapkab.go.id
Editor : Erik Stiyanto