| SELAMAT DATANG DI WEBSITE KUTAWARU BERSATU | DENGAN SEMANGAT PERJUANGAN MARILAH KITA BERSATU DEMI MENGGAPAI HARAPAN YANG LEBIH BAIK LAGI |

Banner 468 x 60px

Pelopor Pemersatu Karang Taruna Adhitya Karya & Karang Taruna Wiratama Jaya Kelurahan Kutawaru " TINGGALKAN YANG DULU, KERJAKAN YANG BARU , PEMUDA BERKARYA KUTAWARU MAJU "
 

Senin, 06 Agustus 2018

Warga Kutawaru Minta Dukungan ke Bupati Cilacap di Bintang Pantura 5

Warga Kutawaru Minta Dukungan ke Bupati Cilacap di Bintang Pantura 5

Fitri, warga Dusun Jojok, Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap masuk dalam 16 besar ajang pencarian bakat menyanyi dangdut di salah satu televisi nasional Indosiar, Bintang Pantura 5. Di televisi, Fitri menggunakan nama panggung Fijo atau Fitri Jojok.




Keluarga dari Fijo bersama dengan Lurah Kutawaru Kabul Widodo, serta Persaudaraan Sekar Wijayakusuma bersilaturahmi dengan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji di ruang kerja Bupati, Jumat (3/8/2018). Kedatangan mereka untuk meminta dukungan dari bupati dan juga masyarakat Cilacap.
Meski tidak datang langsung, karena saat ini sudah masuk karantina, Fijo sempat melakukan video call bersama dengan bupati. Secara langsung kepada bupati, Fijo meminta doa restu dan juga dukungan agar bisa terus berada di panggung Bintang Pantura 5. Bahkan dia minta dukungan agar bisa membuatnya menjadi pemenang. Dengan mengirimkan SMS dukungan sesuai dengan format yang ada di televisi.
Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji pun mendukung dengan adanya warga Cilacap yang kembali berbicara di tingkat nasional dengan bakatnya, menyanyi. Bupati juga meminta agar melalui dinas dua bisa mendorong masyarakat untuk ikut mendukung warga Cilacap yang saat ini berlaga di Bintang Pantura. Dua dinas tersebut adalah Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata serta Dinas Komunikasi dan Informatika.
“Bupati luar biasa sangat mendukung ada warganya khususnya Jojok yang masuk 16 besar Bintang Pantura. Kami mengharapkan seluruh warga Cilacap bisa mendukung, sehingga warga Jojok ini bisa masuk ke 10 besar,” ujar Lurah Kutawaru, Kabul Widodo, usai bertemu dengan bupati.
Fijo merupakan anak ke-7 dari 9 saudara pasangan dari Sumarto dan Tuwiyem. Ayah Fijo, Sumarto mengatakan, sejak kecil anaknya ini sudah suka menyanyi. Padahal kedua orangtuanya, ataupun saudaranya yang lain tidak ada yang memiliki bakat tersebut. “Sejak SD suka menyanyi, ikut lomba-lomba, dia juga ’ngode’ ikut juga nyanyi di orang-orang hajatan,” ujar warga RT 5 RW 7 Jojok, Kelurahan Kutawaru ini.
Dia mengaku tidak percaya anaknya bisa masuk ke televisi dan sampai masuk 16 besar. Padahal sudah beberapa kali Fijo yang pernah bersekolah di SMA YPE Cilacap ini mengikuti audisi pencarian bakat menyanyi dangdut. Apalagi, mereka berada di Jojok, yang wilayahnya berada jauh dari kota, dan harus menyebrang menggunakan perahu untuk menuju ke Cilacap.
Nama Jojok, asal Fitri dicantumkan di nama belakangnya agar lebih mempopulerkan nama Jojok yang selama ini kurang terkenal, serta wilayahnya yang terpencil. Selain itu juga karena jika hanya menggunakan nama Fitri saja, sudah terlalu banyak. Sehingga akan lebih berbeda jika menjadi Fijo, atau Fitri Jojok.
Dukungan terhadap anaknya ini, tidak hanya dilakukannya dengan meminta warga Jojok untuk mengirimkan SMS saja. Dia dan juga keluarganya yang lain, juga langsung ke Studio di Jakarta saat Fijo menyanyi beberapa hari lalu. “Kami berharapnya dia menjadi juara, bisa mengharumkan nama Cilacap, khususnya Jojok yang daerahnya terpencil,” katanya.


Editor    : Erik Stiyanto